Memperingati Hari Bumi 2025, MJUGGP Menginisiasi Ruang Dialog Geoparkian Dunia tentang Energi Bersih Terbarukan

SHARE

Pada tanggal 26 April 2025, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark (MJUGGp) menggelar seminar virtual internasional yang membahas pemanfaatan energi terbarukan dan peran geopark dalam membentuk masa depan berkelanjutan. Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai negara, termasuk perwakilan dari UNESCO Global Geopark Merangin Jambi (Indonesia), Aso (Jepang), Khorat (Thailand), dan Lesvos (Yunani). Salah satu tokoh utama yang hadir adalah Prof. Nickolas C. Zouros, Presiden Global Geoparks Network, yang memberikan keynote speech berjudul "The Role of Geoparks in Renewable Energy Transition." Seminar ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Earth Day 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya energi bersih serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Acara ini diawali dengan sesi pembukaan dengan pemutaran video dokumentasi perayaan Hari Bumi di Merangin, yang mengusung tema "Energi Kita, Planet Kita." Video tersebut menampilkan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh MJUGGp bersama puluhan siswa sekolah dasar dan menengah di Desa Talang Paruh, Merangin, yang berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Air untuk belajar tentang energi terbarukan. Para siswa diberi kesempatan untuk mengenal secara langsung bagaimana energi air dapat membantu menyediakan listrik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan MJUGGp dalam mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan pelestarian lingkungan.

Setelah pemutaran video, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Misnawati, Ketua Harian Merangin Jambi UGGp, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi global dalam pengelolaan geopark dan transisi energi terbarukan. Seminar kemudian dilanjutkan dengan presentasi Prof. Zouros mengenai peran geopark dalam transisi energi terbarukan.

Beberapa sesi panel pun digelar dengan topik-topik yang sangat relevan, Dr. Agus dari Merangin Jambi UGGp (Indonesia) dalam paparannya menekankan komitmen untuk mengimplementasikan proyek pembangkit listrik mikro-hidro yang ramah lingkungan, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sambil menjaga keberagaman hayati dan ekosistem alami di kawasan geopark.

Selanjutnya panel diskusi diisi oleh Koki Nagata dari Aso UGGp (Jepang) yang memaparkan tentang pemanfaatan energi panas bumi di Desa Waita yang telah memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat lokal.

Dr. Illias Valikos dari Lesvos UGGp (Yunani) berbagi tentang proyek energi surya mereka yang berhasil mengurangi emisi Co2 secara signifikan di museum alam mereka, dan Asst. Prof. Dr. Jaroon Duangkrayom dari Khorat UGGp (Thailand) menyoroti proyek energi terbarukan di dam Lam Takhong dan strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Seminar ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan geopark dan pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, aktivis lingkungan, hingga masyarakat lokal, seminar ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan komitmen dari semua peserta untuk terus mendorong penggunaan energi terbarukan di wilayah geopark masing-masing, sekaligus memperkuat kerjasama antar negara dalam menghadapi isu perubahan iklim yang semakin mendesak.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.